PERKEMBANGAN
EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah
Ekonomi Pertanian
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Widia Astuti NPM: 1287203007
2. Marliya Fazrina NPM: 1287203021
3. Yeni Andriani NPM: 1287203039
Dosen Pengampu : Mahmuddin, S.Pd,
MMA
Semester : III (Tiga)
Majelis Pendidikan Tinggi
Penelitian dan Pengembangan Muhammadiyah
Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP)
Muhammadiyah Sampit
Tahun Akademik 2012/2013
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum wr,wb...
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas
rahmat, taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat merampungkan makalah ini yang
sekarang sudah ada ditangan pembaca.
Kata terima kasih kami ucapkan kepada rekan-rekan di
STKIP Muhammadiyah Sampit ini, atas bantuannya terhadap penyelesaian pembuatan
makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini dapat berguna untuk para
pembaca. Terutama untuk mahasiswa dan dosen dalam proses perkuliahan, agar
dapat mendorong dan membantu para citivas akademik dalam mencari informasi yang
relevan dan aktual. Adapun selain untuk halaman kampus, makalah ini berguna
terutama untuk menyelami dan memperluas wawasan pembaca.
Akhir kata yang kami ucapkan mohon maaf jika dalam
penulisan makalah ini banyak kekurangan disana-sini. Pikiran kritis dan simbang
saran sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.
wassalamualaikum wr,wb....
Sampit, 23 september 2012
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................
Daftar Isi....................................................................................................................
BAB I PENDAHULAN...........................................................................................
Latar
Belakang...............................................................................................
Rumusan
Masalah..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
Perkembangan Ekonomi Pertanian di
Indonesia...........................................
Kriteria
Menteri Pertanian Indonesia.............................................................
Manfaat Pertanian di Indonesia.....................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................
Kesimpulan.....................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Negara di Indonesia adalah Negara yang kaya sumber daya
alamnya. Sebagian besar
masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Karena Indonesia
terkenal dengan tanah yang subur.
Pertanian merupakan sektor primer dalam perekonomian
Indonesia. Artinya pertanian merupakan sektor utama yang menyumbang hampir dari
setengah perekonomian. Pertanian juga memiliki peran nyata sebagai penghasil
devisa negara melalui ekspor. Oleh karena itu perlu diadakannya pembangunan di
dalam sektor pertanian sehingga dapat bersaing di pasar dalam negeri maupun di
luar negeri.
Agar sektor pertanian dapat terus memberikan peran pada
perekonomian Indonesia, diperlukan adanya suatu perencanaan pembangunan di
sektor ini. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi. Dengan adanya
investasi di sektor ini diharapkan akan memicu kenaikan output dan input demand
yang akan berpengaruh terhadap kenaikan pendapatan, kesempatan kerja, serta
mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia.
Dengan adanya usaha pembangunan pertanian, muncul pula
masalah-masalah yang akan memperlambat laju perkembangan pertanian di
Indonesia. Masalah tersebut muncul mulai dari kerusakan alam yang diakibatkan
oleh pelaku produksi dan konsumen pertanian hingga minimnya pendidikan petani.
Hal tersebut disebabkan oleh pola hidup yang berubah dari petani itu sendiri, misalnya
minimnya pengetahuan akan pemanfaatan dan pengembangan pertanian modern,
politik pertanian serta mulai hilangnya nilai budaya dan semangat yang dimiliki
oleh petani.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan Ekonomi
Pertanian di Indonesia?
2. Bagaimana
Kriteria Menteri Pertanian Indonesia?
3. Apa manfaat
Pertanian di Indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Perkembangan Ekonomi Pertanian Di
Indonesia
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan
strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini
merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah
dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan
lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program
pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan
sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang
sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita
tergantung padanya.
Perjalanan pembangunan pertanian Indonesia hingga saat ini
masih belum dapat menunjukkan hasil yang maksimal jika dilihat dari tingkat
kesejahteraan petani dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan
pertanian di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional.
Ada beberapa hal yang mendasari mengapa pembangunan pertanian di Indonesia
mempunyai peranan penting, antara lain: potensi Sumber Daya Alam yang besar dan
beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa
terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan
hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan
menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Potensi pertanian Indonesia yang besar
namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar dari petani kita masih
banyak yang termasuk golongan miskin. Hal ini mengindikasikan bahwa pemerintah
pada masa lalu bukan saja kurang memberdayakan petani tetapi juga terhadap
sektor pertanian keseluruhan.
Pembangunan pertanian pada masa lalu mempunyai beberapa
kelemahan, yakni hanya terfokus pada usaha tani, lemahnya dukungan kebijakan
makro, serta pendekatannya yang sentralistik. Akibatnya usaha pertanian di
Indonesia sampai saat ini masih banyak didominasi oleh usaha dengan: (a) skala
kecil, (b) modal yang terbatas, (c) penggunaan teknologi yang masih sederhana,
(d) sangat dipengaruhi oleh musim, (e) wilayah pasarnya lokal, (f) umumnya
berusaha dengan tenaga kerja keluarga sehingga menyebabkan terjadinya involusi
pertanian (pengangguran tersembunyi), (g) akses terhadap kredit, teknologi dan
pasar sangat rendah, (h) pasar komoditi pertanian yang sifatnya mono/oligopsoni
yang dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga terjadi eksploitasi harga
yang merugikan petani. Selain itu, masih ditambah lagi dengan
permasalahan-permasalahan yang menghambat pembangunan pertanian di Indonesia
seperti pembaruan agraria (konversi lahan pertanian menjadi lahan non
pertanian) yang semakin tidak terkendali lagi, kurangnya penyediaan benih
bermutu bagi petani, kelangkaan pupuk pada saat musim tanam datang, swasembada
beras yang tidak meningkatkan kesejahteraan petani dan kasus-kasus pelanggaran
Hak Asasi Petani, menuntut pemerintah untuk dapat lebih serius lagi dalam upaya
penyelesaian masalah pertanian di Indonesia demi terwujudnya pembangunan
pertanian Indonesia yang lebih maju demi tercapainya kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
Pembangunan pertanian di masa yang akan datang tidak hanya
dihadapkan untuk memecahkan masalah-masalah yang ada, namun juga dihadapkan
pula pada tantangan untuk menghadapi perubahan tatanan politik di Indonesia
yang mengarah pada era demokratisasi yakni tuntutan otonomi daerah dan
pemberdayaan petani. Disamping itu, dihadapkan pula pada tantangan untuk
mengantisipasi perubahan tatanan dunia yang mengarah pada globalisasi dunia.
Oleh karena itu, pembangunan pertanian di Indonesia tidak saja dituntut untuk
menghasilkan produk-produk pertanian yang berdaya saing tinggi namun juga mampu
mengembangkan pertumbuhan daerah serta pemberdayaan masyarakat. Ketiga
tantangan tersebut menjadi sebuah kerja keras bagi kita semua apabila
menginginkan pertanian kita dapat menjadi pendorong peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Di bawah ini
terdapat beberapa rekomendasi, tawaran, saran, masukan dan juga tuntutan hasil
dari pemikiran mahasiswa-mahasiswa pertanian Indonesia yang tergabung dalam
Forum Komunikasi Mahasiswa Pertanian Indonesia (FKMPI) terkait strategi
pembangunan pertanian di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1.
Optimalisasi
program pertanian organik secara menyeluruh di Indonesia serta menuntut
pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian yang produktif dan ramah lingkungan.
2.
Regulasi
konversi lahan dengan ditetapkannya kawasan lahan abadi yang eksistensinya
dilindungi oleh undang-undang.
3.
Penguatan
sistem kelembagaan tani dan pendidikan kepada petani, berupa program insentif
usaha tani, program perbankan pertanian, pengembangan pasar dan jaringan
pemasaran yang berpihak kepada petani, serta pengembangan industrialisasi yang
berbasis pertanian/pedesaan, dan mempermudah akses-akses terhadap sumber-sumber
informasi IPTEK.
4.
Indonesia
harus mampu keluar dari WTO dan segala bentuk perdagangan bebas dunia pada
tahun 2014.
5.
Perbaikan
infrastruktur pertanian dan peningkatan teknologi tepat guna yang berwawasan
pada konteks kearifan lokal serta pemanfaatan secara maksimal hasil-hasil
penelitian ilmuwan lokal.
6.
Mewujudkan
kedaulatan pangan di Indonesia.
7.
Peningkatan
mutu dan kesejahteraan penyuluh pertanian.
8.
Membuat
dan memberlakukan Undang-Undang perlindungan atas Hak Asasi Petani.
9.
Memposisikan
pejabat dan petugas di setiap instansi maupun institusi pertanian dan
perkebunan sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing.
10. Mewujudkan segera reforma agraria.
11. Perimbangan muatan informasi yang
berkaitan dengan dunia pertanian serta penyusunan konsep jam tayang khusus
untuk publikasi dunia pertanian di seluruh media massa yang ada
12. Bimbingan lanjutan bagi lulusan
bidang pertanian yang terintegrasi melalui penumbuhan wirausahawan dalam bidang
pertanian (inkubator bisnis) berupa pelatihan dan pemagangan (retoling) yang
berorientasi life skill, entrepreneurial skill dan kemandirian berusaha,
program pendidikan dan pelatihan bagi generasi muda melalui kegiatan magang ke
negara-negara dimana sektor pertaniannya telah berkembang maju, peningkatan
mutu penyelenggaraan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi pertanian,
pengembangan program studi bidang pertanian yang mampu menarik generasi muda,
serta program-program lain yang bertujuan untuk menggali potensi, minat, dan
bakat generasi muda di bidang pertanian serta melahirkan generasi muda yang
mempunyai sikap ilmiah, professional, kreatif, dan kepedulian sosial yang
tinggi demi kemajuan pertanian Indonesia, seperti olimpiade pertanian, gerakan
cinta pertanian pada anak, agriyouth camp, dan lain-lain.
13. Membrantas mafia-mafia
pertanian.
14. Melibatkan mahasiswa dalam program
pembangunan pertanian melalui pelaksanaan bimbingan massal pertanian,
peningkatan daya saing mahasiswa dalam kewirausahaan serta dana pendampingan
untuk program–program kemahasiswaan.
Banyak hal yang harus kita lakukan dalam mengembangkan
pertanian pada masa yang akan datang. Kesejahteraan petani dan keluarganya
merupakan tujuan utama yang menjadi prioritas dalam melakukan program apapun.
Tentu hal itu tidak boleh hanya menguntungkan satu golongan saja namun
diarahkan untuk mencapai pondasi yang kuat pada pembangunan nasional.
Pembangunan adalah penciptaan sistem dan tata nilai yang lebih baik hingga
terjadi keadilan dan tingkat kesejahteraan yang tinggi. Pembangunan pertanian
harus mengantisipasi tantangan demokratisasi dan globalisasi untuk dapat
menciptakan sistem yang adil. Selain itu harus diarahkan untuk mewujudkan
masyarakat yang sejahtera, khususnya petani melalui pembangunan sistem
pertanian dan usaha pertanian yang kuat dan mapan. Dimana Sistem tersebut harus
dapat berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan desentralistik.
B.
Kriteria
Menteri Pertanian Indonesia
1.
Berlatar
belakang pendidikan pertanian serta menguasai ilmu pertanian terapan dan
teknis.
2.
Berani
turun secara langsung kelapangan melihat kondisi permasalahan pertanian di
Indonesia.
3.
Mampu
menjadikan pertanian sebagai leading sector perekonomian bangsa.
4.
Bersedia
berkomunikasi dan bekerjasama serta mengikutsertakan petani, mahasiswa,
institusi, dan instansi pertanian dalam pengambilan kebijakan.
5.
Membuat
dan mampu mengawal kebijakan-kebijakan yang berpihak pada upaya pembangunan
pertanian dan kepentingan petani.
6.
Berpengalaman
dan berdedikasi di bidang pertanian.
7.
Memiliki
track record yang baik (tidak pernah terlibat kasus hukum).
8.
Loyal
terhadap pemerintah dan NKRI.
9.
Mewujudkan
program wilayah bebas korupsi (wbk) di Departemen Pertanian.
10. Berani bertindak cepat dan tepat
dalam mengambil keputusan untuk kemajuan pertanian Indonesia.
11. Mampu mewujudkan kedaulatan pangan
di Indonesia pada tahun 2014.
12. Berani membuat program peningkatan
kesejahteraan untuk petani.
13. Berani membuat kebijakan bersama
dengan Departemen Pendidikan Nasional agar dunia pendidikan pertanian lebih
diperhatikan dan maju.
C.
Manfaat
pertanian di indonesia
Pertanian memiliki subsektor-subsektor yang memiliki peran
dan potensi dalam membangun perekonomian Indonesia. Di bawah ini terdapat
beberapa peran dari subsektor-subsektor yang ada di sektor pertanian:
1. Perkebunan Sebagai
Komoditi Ekspor
Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang
mengalami pertumbuhan yang paling konsisten, baik ditinjau dari arealnya maupun
produksinya. Berdasarkan data dari Direktorat Bina Produksi Perkebunan (2004),
pada tahun 2000 sampai 2003, secara keseluruhan luas areal perkebunan di
Indonesia meningkat dengan laju 2,6% per tahun dengan total areal pada tahun
2003 mencapai 16,3 juta ha.
Perkebunan di Indonesia memiliki beberapa komoditas penting,
diantaranya adalah karet, kelapa sawit, kelapa, kopi, kakao, teh, dan tebu.
Pertumbuhan kelapa sawit, karet dan kakao mengalami laju yang pesat diantara
tanaman perkebunan yang lainnya yaitu diatas 5% per tahun. Pertumbuhan tersebut
pada umumnya berkaitan dengan tingkat keuntungan pengusaha komoditas tersebut
yang relatif baik. Selain itu adanya kebijakan pemerintah untuk mendorong
perluasan areal untuk komoditas tersebut.
Selain pertumbuhan areal, produksi perkebunan juga meningkat
dengan konsisten pada tahun 2000 sampai 2003 dengan laju 7,6%. Total produksi
mencapai 19,6 juta ton pada tahun 2003. Komoditas kelapa sawit dan karet
mempunyai kontribusi yang dominan. Produksi kelapa sawit tumbuh pesat dengan
laju 12,1% per tahun. Kemudian tingkat pertumbuhan produksi komoditas kakao dan
kopi juga relative pesat pada periode tersebut. Hal tersebut disebabkan oleh
meningkatnya harga-harga produk perkebunan pada tahun 2003.
Subsektor perkebunan merupakan salah satu subsektor yang
penting karena mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian
Indonesia. Subsektor ini juga menyerap tenaga kerja sehingga angka pengangguran
bisa berkurang. Sampai tahun 2003, jumlah tenaga kerja yang terserap oleh
subsektor ini diperkirakan mencapai sekitar 17 juta jiwa. Jumlah lapangan kerja
tersebut belum termasuk ke dalam industri hilir perkebunan.
Subsektor perkebunan menyediakan lapangan pekerjaan di
pedesaan dan di daerah terpencil sehingga mempunyai nilai tambah tersendiri
dalam penyediaan lapangan kerja. Peran tersebut bermakna strategis karena
penyediaan lapangan kerja oleh subsektor ini berlokasi di pedesaan sehingga
Subsektor ini mempunyai kontribusi penting dalam hal penciptaan nilai tambah
yang tercermin dari kontribusinya terhadap PDB. Dari segi nilai absolut
berdasarkan harga yang berlaku, PDB terus meningkat dari tahun 2000 sampai
tahun 2003 dari sekitar Rp 33,7 triliun menjadi Rp 47,0 triliun, atau dengan
laju sekitar 11,7% per tahun.
Dengan peningkatan tersebut, kontribusi PDB subsektor
perkebunan terhadap PDB sektor pertanian adalah sekitar 16%. Terhadap PDB
secara nasional tanpa migas, kontribusi subsektor ini adalah sekitar 2,9% atau
sekitar 2,6% PDB total. Jika menggunakan PDB dengan harga konstan tahun 1993,
kontribusi subsektor perkebunan terhadap PDB sektor pertanian adalah 17.6%,
sedangkan terhadap PDB nonmigas dan PDB nasional masing-masing adalah 3.0% dan
2.8%.
Subsektor perkebunan memiliki posisi yang tidak dapat
diremehkan. Perkebunan merupakan salah satu subsektor andalan dalam menyumbang
devisa untuk negara melalui orientasi pasar ekspor. Produk karet, kopi, kakao,
teh dan minyak sawit adalah produk-produk yang lebih dari 50% dari total
produksi adalah untuk ekspor. Hingga tahun 2004, subsektor perkebunan secara
konsisten menyumbang devisa dengan dengan rata-rata nilai ekspor produk
primernya mencapai US$ 4 miliar per tahun. Nilai tersebut belum termasuk nilai
ekspor produk olahan perkebunan, karena ekspor olahan perkebunan dimasukkan
pada sektor perindustrian.
2. Agroindustri Sebagai
Pemoles Hasil Pertanian
Pertanian merupakan isu sensitif dan penting yang menjadi
ciri sosial ekonomi bagi sebagian besar dari negara-negara berkembang di dunia.
Namun, negara maju yang sudah menjadi negara industri, yang memiliki jumlah petani
dan kontribusi pertanian yang kecil ternyata juga ikut membela dengan serius
sektor pertaniannya.
Di Indonesia, kita jumpai banyak sekali industri-industri
yang bergerak dalam mengelola hasil-hasil dari sektor pertanian. Selain itu
banyak hasil karya anak bangsa yang mengubah hasil pertanian sebagai bahan baku
yang kemudian disulap menjadi barang yang sangat bermanfaat dan bernilai jual
tinggi. Contohnya pemanfaatan pelepah pisang yang dibuat menjadi berbagai
kerajinan tangan. Biji-biji jarak yang kemudian diolah menjadi biodiesel. Hasil
dari perkebunan tembakau, karet, kopi, tanaman sayur dan hortikultura serta
masih banyak lagi industri-industri pertanian yang dimiliki oleh Indonesia.
Dalam pembangunannya, industri pertanian tidaklah lepas dari
perkembangan teknologi. Pemanfaatan hasil pertanian sebagai bahan baku industri
mampu memberikan kontribusi tenaga kerja sehingga tingkat pengangguran di
Indonesia secara perlahan-lahan dapat menurun. Peran bioteknologi juga sangat
diperlukan di sektor ini, sehingga menjadi peluang untuk tenaga-tenaga ahli
dalam bidang pertanian untuk bekerja.
Dalam proses pengelolaan yang tidak tepat pada subsektor
ini, banyak keuntungan dari hasil produksi yang dimiliki oleh badan usaha asing
sehingga penghasilan dari ekspor bisa berkurang dari nilai tertingginya.
Kurangnya modal dan hutang luar negeri Indonesia memaksa hal tersebut terjadi.
Oleh karena itu, seharusnya ada usaha-usaha yang dilakukan agar keuntungan
negara dapat meningkat dan laju inflasi dapat diturunkan sehingga kondisi
ekonomi negara Indonesia dapat stabil dan terjamin untuk keberlanjutan proses
pembangunan.
3. Agroekowisata Sebagai
Pemikat Wisatawan
Negara Indonesia memiliki keanekaragaman hayati baik flora
maupun fauna yang menjadi ciri khas tersendiri sebagai negara yang beriklim
tropis. Hal ini jarang sekali diperhatikan dan dirawat oleh masyarakat
Indonesia itu sendiri sehingga kurang optimal dalam pemanfaatannya. Salah satu
manfaatnya adalah sebagai objek wisata.
Pada hakikatnya manusia mempunyai daya imajinasi yang tinggi
sehingga memerlukan keindahan-keindahan yang akan menyegarkan kembali daya
imajinasi yang mulai jenuh akibat dari kesibukan-kesibukannya yang sudah
menjadi rutinitas sehari-hari. Meski sudah ada objek wisata alam yang telah
tersedia, namun jarang sekali objek wisata yang memberikan perpaduan dari
keindahan susunan bentang alam dengan produk-produk pertanian.
Agroekowisata menawarkan berbagai ekosistem pertanian serta
bentang alam yang khas yang akan menjadi wahana baru untuk para wisatawan baik
wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Hal tersebut dapat memberikan
kontribusi yang besar dalam perekonomian Indonesia dalam bentuk
penghasilan devisa.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya
adalah petani. Jadi pertanian merupakan sektor yang menyumbang setengah dari
perekonomian Indonesia melalui sumbangan devisa dalam orientasi pasar ekspor
produk karet, kopi, kakao, teh dan minyak sawit. Perkebunan merupakan penyedia
lapangan pekerjaan di pedesaan dan daerah terpencil, dan merupakan penyerap
tenaga kerja yang cukup signifikan. Demikian juga peran agroindustri dalam
memoles hasil pertanian melalui teknologi tertentu menjadi barang yang sangat
bermanfaat dan bernilai tinggi, baik untuk konsumsi lokal maupun manca negara.
Namun pengolahan hasil industri pertanian tersebut menghadapi hambatan mana
kala teknologi yang digunakan tidak tepat guna, dan akhirnya akan menurunkan
nilai produk tersebut yang akhirnya memangkas keuntungan yang seharusnya
didapat. Hal ini perlu dicermati sehingga dilakukan antisipasi dan upaya lain
yang tepat.
Kekayaan
Indonesia berupa lahan pertanian juga merupakan aset penting untuk agrowisata.
Dengan pengolahan yang baik hasil perkebunan ini dan pemeliharaan terhadap
kebersihan dan keindahannya, maka nilai agrowisatanya akan memberikan devisa
yang cukup tinggi bagi negara.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://buzz-spy.blogspot.com/2013/03/perkembangan-manfaat-pertanian-di.html,
di aksese pada tanggal 21 september 2013
2.
hasanmenakoo.blogspot.com/2013/08/sejarah-perkembangan-ilmu-ekonomi.html,
di aksese pada tanggal 21 september 2013
Wah contoh parargraf narasinya sangat mambantu, dan penjelasannya jelas banget kak, makasi banyak kak
BalasHapus
HapusSaya selalu berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan peminjam yang meminjamkan uang tanpa membayar terlebih dahulu.
Jika Anda mencari pinjaman, perusahaan ini adalah semua yang Anda butuhkan. setiap perusahaan yang meminta Anda untuk biaya pendaftaran lari dari mereka.
saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah SUZAN INVESTMENT COMPANY. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir Rp35 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Pembayaran yang fleksibel,
Suku bunga rendah,
Layanan berkualitas,
Komisi Tinggi jika Anda memperkenalkan pelanggan
Hubungi perusahaan: (Suzaninvestment@gmail.com)
Email pribadi saya: (Ammisha1213@gmail.com)
Iya.. terimakasih sdh berkunjung..
BalasHapusSmoga bermanfaat..
terima kasih kepada Nyai RoRo atas bantuannya sehingga sy menang jetpot. karna
BalasHapusSekian lama saya bermain togel baru kali ini saya
benar-benar merasakan yang namanya kemenangan atau
jetpot di toto 6d 238109
dan alhamdulillah saya dpat jetpot RP 300.000.000
berkat bantuan angka dari Nyai RORO karena cuma Beliaulah yang memberikan nombor
ritual yg di jamin 100% benar-benar tembuss. awal saya
bergabung hanya memasang 100 ribu karna
saya ngak terlalu percaya ternyata benar-benar
tembus dan kini saya ngak ragu-ragu lagi untuk memasang
angkanya,,,,buat anda yg mau mendapatkan nombor/ghaib 100% tembus
hubungi Nyai RORO DI {085_260_441_444}
jika ingin JETPOT 7x berturut-turut dan bukan hanya janji-janji. Terima kasih.....
Kami adalah organisasi hukum yang dibuat untuk membantu Orang yang membutuhkan bantuan, seperti bantuan keuangan.
BalasHapusJadi jika Anda atau Anda berada dalam kesulitan keuangan dalam kekacauan keuangan, dan Anda memerlukan uang untuk memulai bisnis Anda sendiri, atau Anda membutuhkan pinjaman untuk melunasi utang Anda atau membayar tagihan Anda, memulai bisnis yang baik, atau telah meminjam lebih banyak Masalah dari lokal bank, hubungi kami hari ini melalui Email: di catherinewilliamloancompany@gmail.com
Email: catherinewilliamloancompany@gmail.com
Aplikasi pinjaman meliputi:
Nama: _________
Alamat: _________
Negara: _________
Okupasi: _________
Jumlah Pinjaman yang Dibutuhkan: __________
Tujuan Pinjaman _________
jangka waktu kredit__
Penghasilan bulanan: _________
Telepon: _________
Silakan hubungi kami melalui e-mail
Email kami: catherinewilliamloancompany@gmail.com
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.